Wednesday 10 June 2015

4 Hal Berikut Haram Dilakukan Saat Pesta Pernikahan



Setelah kita menemukan tambatan hati atau orang yang kita cinta, pasti kita ingin segera menuju ke jenjang yang lebih serius selain PDKT—pendekatan—dan pacaran. Saat kedua keluarga belah pihak telah sama-sama merasa cocok, maka terjalinlah ikatan antara dua keluarga menjadi satu, yakni pada sebuah pernikahan.
               
Sepasang mempelai biasanya ada yang hanya ingin pernikahan mereka dilaksanakan dengan sederhana saja, tak perlu pesta besar, karena pesta resepsi besar tidak akan menjamin pernikahan berjalan dengan lancar. Sebaliknya, tanpa pesta pun banyak pasangan yang hubungan pernikahan mereka awet hingga usia senja. Namun, tidak sedikit pula yang ingin resepsi anak mereka diadakan semeriah mungkin. Banyak variasi alasan agar pesta besar resepsi dapat terlaksana, seperti mereka dari keluarga mampu, anak yang menikah adalah anak tunggal, wanita satu-satunya, dan alasan lain yang menguatkan.

Keinginan agar pesta resepsi meriah terlaksana tidaklah salah, hanya ada beberapa hal yang sepatutnya tidak dilakukan di dalam pesta tersebut. Jika hal tersebut tetap dilakukan, dikhawatirkan pernikan kedua mempelai tidak memiliki nilai barokah, sehingga akan ada saja konflik yang terjadi.

Berikut beberapa hal yang patut kita hindari agar tak terjadi pernikahan yang tak membahagiakan.

1.Judi dan Minuman Keras
Saat terjadi resepsi pernikahan besar, biasanya ada saja oknum yang merayakannya dengan berpesta arak dan berjudi. Biasanya hal tersebut sering kali terjadi di malam sebelum, saat, setelah, atau malah sepanjang resepsi. Kita semua pastilah sudah tahu, jika judi dan minuman keras itu dilarang agama. Selain akan merugikan, juga banyak uang yang terbuang percuma demi sesuatu yang tak memililiki manfaat sedikit pun. Judi dan minuman keras juga termasuk perbuatan yang setan berperan di dalamnya. Jadi, jika hal ini sampai terjadi di dalam pesta, maka dipastikan pernikahan tersebut tidak akan mempunyai manfaat.

2.Menyediakan Kotak untuk Tempat Pemberian Amplop
Hal kedua yang tak sepatutnya dilakukan adalah menyediakan kotak sebagai tempat memasukkan amplop bagi para tamu. Dalam sebuah pernikahan, kita memberi kabar bahagia kepada para sanak saudara, sahabat, dan rekan-rekan. Seharusnya di dalam proses bahagia seperti ini kita malah lebih banyak bersyukur dan memberikan sesuatu yang akan membuat mereka—para tamu—mendoakan kita, bukannya berniat agar mendapat uang imbalan dari mereka.

Menyediakan kotak sebagai tempat memasukkan amplop di sini juga terlihat seperti para mempelai mengharap belas kasihan agar para tamu membantu memberi biaya untuk resepsi mereka. Namun di sini, bagi para tamu yang ingin memberikan hadiah atas kebahagiaan mempelai tidaklah salah. Tetapi, sebaiknya hadiah yang ingin diberikan langsung saja diserahkan ke tangan mempelai, bukan memasukkan amplop—yang biasanya berisi uang—ke dalam kotak yang disediakan.

3.Pesta Berlebihan
Pesta berlebihan di sini yang dimaksud adalah sang mempelai memaksa mengadakan pesta besar-besaran agar dia dilihat terpandang, sedangkan ada di antara keluarga atau tetangganya yang kekurangan. Ada baiknya sebelum melakukan resepsi besar yang hanya memuaskan sesaat, lebih baik uang itu kita gunakan untuk membantu keluarga atau tetangga yang miskin, akan lebih barokah. Atau uang itu bisa kita tabung untuk digunakan seusai pernikahan, karean kehidupan pernikahan itu tidak hanya resepsi saja, tetapi perjalanan masih panjang dengan banyak dana yang dibutuhkan.

4.Pesta Sehari Penuh Tanpa Jeda
Pesta sehari penuh tanpa jeda akan membuat mempelai kelelahan, itu tidak baik. Sebaiknya adakan saja pesta yang sederhana dengan jeda waktu sewajarnya. Karena apa pun yang berlebihan itu tidak baik.

Pernikahan memang suatu moment yang paling dinanti pasangan yang sudah siap dengan hubungan lebih lanjut tersebut. Namun, agar pernikahan dengan resepsi lebih bermanfaat dan mendatangkan barokah, alangkah baiknya menjauhi empat hal di atas. Semoga artikel ini bermanfaat. Jikalau teman-teman ada yang tidak sependapat bisa mengutarakan alasannya. Karena di sini kita bebas berpendapat.


Gambar: Google

No comments: